CANBERRA - Sekira 1.600 warga New South Wales, Australia terpaksa harus diungsikan dari rumah mereka akibat banjir besar yang melanda kawasan itu. Sementara itu 22 warga lainnya yang terjebak banjir di rumah-rumah mereka berhasil diselamatkan. Ibu Kota New South Wales, Sydney dilaporkan memang telah diguyur hujan lebat selama musim liburan berlangsung di negara itu. Bahkan curah hujan yang tinggi selama musim gugur telah menyebabkan bendungan terbesar di negara itu Warragamba meluap dan merendam kawasan itu.

Kota Goulburn yang berlokasi dekat dengan Canbera dilaporkan menjadi kota terparah yang dilanda musibah banjir. Kendati hujan sempat berhenti, namun Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana (SES) Australia Andrew Richards tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada akan curah hujan yang tinggi di akhir pekan.

"Kami sebenarnya sudah merasa sedikit lega karena hujan sempat mereda. Namun Kita masih harus waspada dengan curah hujan tinggi yang mungkin akan turun di akhir pekan," ujar Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana SES Australia Andrew Richards seperti dikutip AFP Jumat,.

Badan Meteorologi juga telah mengeluarkan peringatan bahwa curah hujan yang tinggi serta badai dapat menyebabkan sejumlah daerah terisolasi akibat bencana banjir dalam waktu 24 jam ke depan.

"Hujan akan melanda wilayah New South Wales bagian Tengah dan Barat termasuk di antaranya beberapa wilayah seperti Mudgee dan Dubbo, sementara curah hujan akan menurun di sejumlah wilayah seperti di Goulburn, Queanbeyan dan Windsor," ujar Badan Meteorologi New South Wales.

Otoritas Bathurst juga telah mengimbau agar warga membawa hewan-tewan ternak mereka ke tempat yang lebih tinggi menyusul peringatan banjir besar yang akan melanda wilayah itu. "Namun Kami tetap mengimbau agar warga di bagian Selatan tetap waspada selama akhir pekan," tambah seorang petugas Badan Meteorologi New South Wales Julie Evans. Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat musibah banjir ini

0 comments