"Mimpi adalah jawaban atas pertanyaan yang kita yang belum tahu bagaimana dan dimana serta kepada siapa untuk bertanya"

Kadang-kadang ketika kita sedang turun dalam kesedihan, sulit bagi kita untuk berpikir tentang apa mimpi yang kita miliki. Hal ini kemudian menjadi sangat mudah untuk hanya fokus pada membuat situasi dimana kita lebih baik untuk melupakan tentang apa mimpi yang mungkin kita memiliki untuk diri kita sendiri. Sedikit sekali kita menyadari adalah bahwa ketika kita lupa tentang bagaimana mengikuti impian kita, kita lupa bahwa kita melupakan kehidupan yang kita tidak pernah harus tahu.


Kita melupakan pengalaman hidup karena kita tidak pernah mengalami, kita tidak bisa mencintai seseorang karena kita tidak pernah tahu bagaimana untuk mencintai, dan terkadang kita tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang kita miliki karena tidak pernah tahu dimana tempat untuk bertanya. karena itu jangan biarkan situasi atau keadaan menentukan masa depan biarkan apa yang ada di hati anda menentukan masa depan anda. Meskipun akan melalui halangan dan rintangan yang membuat sulit bagi kita untuk percaya dan berharap, kita harus mendorongnya melalui kepercayaan diri dan memiliki iman dalam diri kita serta dalam mimpi kita.

Mimpi adalah jawaban atas pertanyaan kita ketika tidak tahu kemana dan kepada siapa harus bertanya , sebagian orang mungkin akan membiarkan hal itu berlalu dan tidak ingin tahu , sebagian lagi mungkin akan berusaha kesana kemari untuk bertanya , untuk mengatasi hal ini hendaknya kita tidak lupa bahwa kita mempunyai Raja Dari Segala Raja , Pemilik Kebesaran dan Kemulyaan , Yang Maha Membantu , Maha Agung , Maha Mengetahui , Maha Mendengar , Maha Melihat , Dialah Allaah Subhanahu Wata'ala. 

Disadari atau tidak kita seringkali mengingkari apa yang kita ucapkan , karena lupa dan khilaf , Seringkali kita membaca Surah Al Fatihah , namun jarang sekali kita mengamalkannya , dimana dalam surah tersebut ayat ke - 5 yang dalam bahasa indonesianya  : 

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan"

Terdapat syariat / tata cara yang telah dicontohkan oleh Junjungan kita Nabi Muhammad SAW , dalam rangka memohon pertolongan Allooh , yakni dengan shalat sebagaimana dijelaskan dalam surah : Al baqarah ayat 45 yang dalam bahasa indonesia nya berarti : 

"Jadikanlah Shalat dan Sabar sebagai penolongmu

Jika sudah demikian maka sebaiknyalah kita menjalankan apa - apa yang telah disyariatkan , yakni ketika kita dalam kebingungan dan kebimbangan dan tidak tahu kemana dan kepada siapa harus bertanya , maka datangilah , memohonlah kepada Allaah Subhanahu Wata'ala dengan Shalat. 

Salah satu syariat yang dianjurkan adalah dengan melaksanakan shalat Istikharah sebagaimana telah kami uraikan dalam catatan sebelumnya disini >---->  Shalat Istikharah

Lantas apa kaitannya dengan mimpi....? dijelaskan dalam al quran :

"Allah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya " Az Zumar : 42


Tidur adalah saat dimana jiwa kita berada sangat dekat dan teramat sangat dekat dengan Allaah , selain itu mengikuti jejak para pendahulu kita dan junjungan kita para nabi dan rasul mereka juga mendatangi Allooh dengan Shalat.

Bukankah Rosulullah Muhammad SAW juga pernah mendapatkan wahyu dari mimpi...?

Bukankah Nabiyullah Ibrahim juga mendapat perintah menyembelih Anak-Nya Ismail juga dari Mimpi...........?

Namun demikian bukannya mimpi sekedar mimpi dalam tidur yang sembarangan dengan tidak mengindahkan / melaksanakan cara dan tata krama serta aturan melainkan haruslah tidur sesuai dengan syariat yakni dalam keadaan suci serta terlebih dahulu melaksanakan shalat istikharah dan berdzikir memohon pertolongan kepada Allaah.

Insya Allooh jika kita mau dan yaqin akan pertolongan Allooh dan memohon / berdo'a kepadanya agar diberikan petunjuk kita akan diberikan petunjuk oleh Allooh.

Wallahu A'lam

0 comments