Sombong, Angkuh dan Arogan mungkin itulah sebutan dan atau gelar yang pantas
aku yang sombong menghempaskanmu dalam penantian,
acuhkan cintamu hingga kau larut dalam kesedihan
sesal yang kini menghantui perasaan
sesaat setelah kau pergi jiwaku hampa tanpa sinaran

aku yang sombong menghempaskanmu dalam penantian,
acuhkan cintamu hingga kau larut dalam kesedihan
beri kesempatan untukku benahi
tata cinta kita hingga terwujud kembali

kan ku basuh laramu, tepis keangkuhanku, hapus kepedihanmu
dan kan ku serahkan cintaku jatuh di pelukanmu
begitu pentingkah untuk dimengerti ? begitu sulitkah untuk kau yakini ?
jangan lihat ini sebagai konfrontasi gunakanlah sebagai inspirasi

Bermain dengan aritmatikan dan aksara
Jangan lagi kau bicara logika
Usah kau bicara jika tetap berkubang dalam lubang yang sama
Karena itu hanya menambah luka dan cela

sombong, angkuh dan arogan, SEBUT SEMUA YANG KALIAN SUKA
wahai kawan lama TAK KAN BISA KALIAN HANCURKAN

IDEOLOGI YANG TELAH TERCIPTA

Melaju hingga kebatas maximum , tersimpan baik didalam dada
Kan terus aku suarakan dan kulantunkan ayat - ayat Nya

KUHARAP KAU TERBUKA

sombong, angkuh dan arogan sebut semua yang kalian suka
wahai kawan lama TAK KAN BISA KALIAN HANCURKAN

ada banyak tempat untuk kamu melihat sesuatu dari berbagai sisi,
meski aku tidak begitu mengerti
yang terpenting bukanlah keindahan yang terbuktikan,
melainkan ketulusan dalam menjalankan keyakinan

Tetapi dengar.. mungkin aku layak dibilang sombong bahkan angkuh. Pun itu juga yang ada dipikiranku sekarang yang mencoba menyapamu melalui aksara ini. Jangan memujiku Karena aku  juga tak mau memuji seseorang, dan kuanggap itu sebagai basa-basi penutup kemunafikan.

Kini maukah kau mendikteku lewat aksaramu?

0 comments