"Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku - buku catatan, Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis" Al Qamar : 52 - 53
Kita hidup dan menjalani kehidupan kita saat ini adalah dalam rangka untuk menulis diary (buku catatan). Kita tertawa, kita menangis, kita tersenyum, kita tersandung, kita berdiri, kita jatuh, dan kita berhasil. Berbuat baik , berbuat jahat , dan sebagainya dalam setiap bab mendefinisikan siapa kita dan apa yang kita lakukan dengan sebenarnya, yang kelak buku catatan (diary) itu akan diperlihatkan kembali kepada kita untuk dimintai pertanggungan jawab.
Bersambung ke bag 2
Wallahu A'lam
Kita hidup dan menjalani kehidupan kita saat ini adalah dalam rangka untuk menulis diary (buku catatan). Kita tertawa, kita menangis, kita tersenyum, kita tersandung, kita berdiri, kita jatuh, dan kita berhasil. Berbuat baik , berbuat jahat , dan sebagainya dalam setiap bab mendefinisikan siapa kita dan apa yang kita lakukan dengan sebenarnya, yang kelak buku catatan (diary) itu akan diperlihatkan kembali kepada kita untuk dimintai pertanggungan jawab.
" Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan, Dan pada hari itu kamu lihat tiap-tiap umat berlutut Tiap-tiap umat dipanggil untuk melihat buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan" Al Jaatsiyah : 27 - 28
Ketika kita berada di perjalanan hidup kita menuju kebahagiaan dunia dan akherat, satu hal yang kita harus jalani bahwa kita harus belajar cepat dan bahwa kita harus mau mengambil risiko. Dalam rangka untuk menjalani kehidupan kita harus bersedia melupakan kegagalan yg mungkin kita alami, dan mencoba untuk bekerja menuju tujuan yang telah diberikan kepada kita oleh Sang Pencipta melalui para utusan-Nya. Kita harus bersedia mengambil risiko yang tidak biasa, untuk mendapatkan hasil jauh dari biasa dari melakukan suatu hal dalam kehidupan.
Beriman atau tidak beriman tidaklah menjadikan jaminan bahwa kita akan hidup tentram tanpa ujian namun tentunya mereka yang beriman akan lebih mendapatkan ketenangan batin dalam menjalani kehidupan didunia (al ayat)
Jika kita berpikir panjang dan keras tentang hal itu, hidup kita sangat mirip dengan sebuah adegan cerita (drama) atau film dimana kita telah disediakan buku pedoman (naskah cerita) yang harus kita jalankan. Seperti setiap halaman berlangsung, begitu pula waktu, dan sebagai halaman masing-masing berlangsung kita hidup melalui emosi yang berbeda, tindakan, dan situasi. Saat kita melewati setiap hari dalam hidup kita, kita naik dan kita turun, kita tersenyum, kita tertawa, kita menangis, kita gagal, kita menang, kita goyah, kita mendengarkan, kita berbicara, kita memahami, dan kita mencari hikmat, beribadah, tolong menolong, dll.
Terdapat dua garis besar jalan cerita dalam naskah yang telah diberikan kepada kita melalui para Rasul-Nya , yakni jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan. Apa yang akan buku anda katakan tentang kehidupan anda secara keseluruhan pada akhirnya adalah tergantung bagaimana kita menjalaninya semasa di dunia ini.
Terdapat dua garis besar jalan cerita dalam naskah yang telah diberikan kepada kita melalui para Rasul-Nya , yakni jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan. Apa yang akan buku anda katakan tentang kehidupan anda secara keseluruhan pada akhirnya adalah tergantung bagaimana kita menjalaninya semasa di dunia ini.
Dalam rangka untuk menyajikan buku catatan terbaik / kehidupan dunia kita harus mencoba untuk membangun karakter kita sebanyak mungkin, dan kita harus ingat bahwa kita di sini untuk melakukan hal-hal besar, kita di sini untuk mengubah generasi dengan baik , atau dengan inspirasi jiwa yang akan mengubah setidaknya pada diri kita dan keluarga.
Kita memang tidak akan ikut bertanggung jawab dan memikul dosa-dosa orang lain, namun kita akan ikut merasakan akibat dari perbuatan orang lain, disinilah peran kita untuk saling menasehati dan mengingatkan, serta amar ma'ruf dan nahi mungkar."Baik tidaknya kehidupan dunia adalah tergantung pada keseluruhan manusia , meskipun pada akhirnya nanti kita akan mempertanggungjawabkan secara pribadi"
Bersambung ke bag 2
Wallahu A'lam
0 comments
Post a Comment