Al Fatihah

Posted by admin | 2:40 PM | | 0 comments »

Al-Fatiha | The Opening |  7 verses |


1. In the Name of Allâh, the Most Beneficent, the Most Merciful.
2. All the praises and thanks be to Allâh, the Lord of the 'Alamîn (mankind, jinns and All that exists).
3. the Most Beneficent, the Most Merciful.
4. the Only Owner (and the Only Ruling Judge) of the Day of Recompense (i.e. the Day of Resurrection)
5. You (Alone) we worship, and You (Alone) we ask for help (for each and everything).
6. Guide us to the Straight Way
7. the Way of those on whom You have bestowed Your Grace, not (the way) of those who earned Your Anger , nor of those who went astray.

" Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang , Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam , Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan , Hanya Engkaulah yang kami sembah , dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan , Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat "

Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.

Surat Al Fatihaah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at Islam, kemudian dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al Quran yang 113 surat berikutnya. Hubungan surat ini dengan surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surat Al Faatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqarah dan surat-surat yang sesudahnya.

Dibagian akhir surat Al Faatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan kejalan yang lurus, sedang surat Al Baqarah dimulai dengan penunjukan al Kitaab (Al Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu. 



Wallahu A'lam

0 comments